3 Menu Baru Untuk Pelaku Diet Detoks
06 January 2017
Edit
Marilangsingalami.com - Demi tubuh langsing, diet apapun biasanya banyak dicoba. Salah satu diet yang cukup populer adalah diet detoksifikasi alias detoks. Detoks biasanya dilakukan dengan mengonsumsi sayur dan buah saja.
Konsumsi buah dan sayur dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dengan melepas toksin, atau zat-zat beracun yang tertimbun dalam tubuh. Hanya saja konsumsi makanan diet detoks ini tidak semudah yang dibayangkan. Tak semua orang bisa tahan hanya dengan mengonsumsi sayur dan buah saja. (Baca juga : Berkat Diet Detoks, Sam Smith Turun 22 Kg )
Berikut, beberapa menu makanan dan minuman sehat yang dapat dicoba saat ingin memulai diet detoksifikasi:
1. Organik
Bahan pangan yang ditanam dengan cara organik tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia dianggap sebagai sebuah nilai tambah.
Dikutip dari laman Huffington Post Austalia, ahli nutrisi Zoe Bingley-Pullin meyakini mengonsumsi pangan berbahan organik akan sangat bermanfaat bagi kesehatan.
"Kandungan antioksidan yang dimiliki pangan organik tergolong tinggi," kata Bingley-Pullin.
Tren makanan organik sudah merambah di berbagai tempat. Di New York, beberapa restoran seperti Le Bernardin dan Daniel kini menyediakan menu pesan antar makanan berbahan organik.
Strategi pesan antar dilakukan untuk menyiasati kebiasaan orang-orang yang gemar memesan makanan cepat saji sebagai makan siang dan makan malam mereka karena tidak punya waktu memasak.
Di Indonesia sendiri, terutama di Jakarta, restoran-restoran yang khusus menyajikan makanan sehat berbahan organik terus bermunculan. Beberapa restoran tersebut dapat ditemukan di berbagai pusat belanja ibu kota.
2. Tea-Tox
Pada dasarnya teh detoksifikasi atau tea-tox ini hampir sama dengan teh herbal yang biasa dikonsumsi sebagai suplemen. Namun bagi pelaku diet detoks, minum teh hangat di siang hari dapat membantu menjaga nafsu makan.
"Teh detoks atau tea-tox akan bekerja untuk membatasi kebutuhan kalori Anda, sehingga Anda akan mengonsumsi makanan dengan kalori yang lebih rendah daripada yang Anda bakar," kata Tanya Zuckerbrot, ahli nutrisi sekaligus penemu F-Factor Diet.
Beberapa jenis tea-tox mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti kafein dan ekstrak buah Garnicia cambogia atau asam gelugur yang sering ditemukan dalam suplemen penurun berat badan.
Namun menjalankan tea-tox juga patut berhati-hati. Sangat direkomendasikan memperhatikan kandungan yang tertulis dalam kemasan tea-tox yang ingin dikonsumsi. (baca juga : 4 Jenis Teh Yang Bisa Bikin Tubuh Langsing Selain Teh Hijau)
3. Charcoal Lemonade
Arang sebagai bahan makanan atau konsumsi menjadi tren beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah activated charcoal lemonade.
Cukup dengan mencampurkan air perasan lemon, sedikit garam, sirup maple, bubuk arang dan air, maka Anda sudah dapat menikmati minuman ini.
Aktris Gwyneth Paltrow mengatakan limun dengan campuran dasar arang ini adalah salah satu jus detoksifikasi terbaik bagi dia.
Selama bertahun-tahun, arang diyakini dapat digunakan untuk mengatasi keracunan. Kandungan alkali yang dimiliki arang dianggap mampu mencegah racun yang masuk ke dalam tubuh menyentuh usus.
Melansir Best Health, saat ini arang aktif juga digunakan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit, mengobati infeksi kulit ringan, bahkan memutihkan gigi.
(cnnindonesia.com)
Konsumsi buah dan sayur dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dengan melepas toksin, atau zat-zat beracun yang tertimbun dalam tubuh. Hanya saja konsumsi makanan diet detoks ini tidak semudah yang dibayangkan. Tak semua orang bisa tahan hanya dengan mengonsumsi sayur dan buah saja. (Baca juga : Berkat Diet Detoks, Sam Smith Turun 22 Kg )
Berikut, beberapa menu makanan dan minuman sehat yang dapat dicoba saat ingin memulai diet detoksifikasi:
1. Organik
Bahan pangan yang ditanam dengan cara organik tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia dianggap sebagai sebuah nilai tambah.
Dikutip dari laman Huffington Post Austalia, ahli nutrisi Zoe Bingley-Pullin meyakini mengonsumsi pangan berbahan organik akan sangat bermanfaat bagi kesehatan.
"Kandungan antioksidan yang dimiliki pangan organik tergolong tinggi," kata Bingley-Pullin.
Tren makanan organik sudah merambah di berbagai tempat. Di New York, beberapa restoran seperti Le Bernardin dan Daniel kini menyediakan menu pesan antar makanan berbahan organik.
Strategi pesan antar dilakukan untuk menyiasati kebiasaan orang-orang yang gemar memesan makanan cepat saji sebagai makan siang dan makan malam mereka karena tidak punya waktu memasak.
Di Indonesia sendiri, terutama di Jakarta, restoran-restoran yang khusus menyajikan makanan sehat berbahan organik terus bermunculan. Beberapa restoran tersebut dapat ditemukan di berbagai pusat belanja ibu kota.
2. Tea-Tox
Pada dasarnya teh detoksifikasi atau tea-tox ini hampir sama dengan teh herbal yang biasa dikonsumsi sebagai suplemen. Namun bagi pelaku diet detoks, minum teh hangat di siang hari dapat membantu menjaga nafsu makan.
"Teh detoks atau tea-tox akan bekerja untuk membatasi kebutuhan kalori Anda, sehingga Anda akan mengonsumsi makanan dengan kalori yang lebih rendah daripada yang Anda bakar," kata Tanya Zuckerbrot, ahli nutrisi sekaligus penemu F-Factor Diet.
Beberapa jenis tea-tox mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti kafein dan ekstrak buah Garnicia cambogia atau asam gelugur yang sering ditemukan dalam suplemen penurun berat badan.
Namun menjalankan tea-tox juga patut berhati-hati. Sangat direkomendasikan memperhatikan kandungan yang tertulis dalam kemasan tea-tox yang ingin dikonsumsi. (baca juga : 4 Jenis Teh Yang Bisa Bikin Tubuh Langsing Selain Teh Hijau)
3. Charcoal Lemonade
Arang sebagai bahan makanan atau konsumsi menjadi tren beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah activated charcoal lemonade.
Cukup dengan mencampurkan air perasan lemon, sedikit garam, sirup maple, bubuk arang dan air, maka Anda sudah dapat menikmati minuman ini.
Aktris Gwyneth Paltrow mengatakan limun dengan campuran dasar arang ini adalah salah satu jus detoksifikasi terbaik bagi dia.
Selama bertahun-tahun, arang diyakini dapat digunakan untuk mengatasi keracunan. Kandungan alkali yang dimiliki arang dianggap mampu mencegah racun yang masuk ke dalam tubuh menyentuh usus.
Melansir Best Health, saat ini arang aktif juga digunakan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit, mengobati infeksi kulit ringan, bahkan memutihkan gigi.
(cnnindonesia.com)
Loading...