Panduan Diet Saat Menyusui Paling Aman dan Teruji !!
26 October 2018
Edit
Apakah anda salah seorang yang tidak sabar untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan? Dan ingin segera melakukan diet saat menyusui ? Jika ya maka tulisan kali ini mungkin akan membantu anda bagaimana cara aman diet saat ibu menyusui.
1. Diet saat menyusi sah-sah saja anda lakukan, namun lakukanlah secara bertahap dan jangan memaksakan diri. Jangan terlalu membatasi konsumsi makanan dengan tujuan menurunkan berat badan secara cepat. Ada baiknya turunkan asupan makanan anda secara bertahap agar tidak menurunkan jumlah produksi ASI anda.
Apakah Boleh Diet Saat Menyusui
Dan bagaimana cara cepat kurus saat menyusui tanpa harus menghawatirkan soal pemberiaan asi eksklusif pada si kecil. Untuk menjawab ini setidaknya anda perlu memahami jika menyusui pada dasarnya adalah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan, meskipun memang hasilnya tidak terlalu signifikan.
Seorang ibu yang memberikan asi 4-6 bulan kepada bayinya, maka berat badan akan cenderung turun meskipun perlahan terlebih pada area 3P (paha, pinggul, dan pantat).
Menurunkan berat badan 500 gram-1kg selama 1 minggu seharusnya tidak mempengaruhi jumlah atau kualitas ASI. Jadi sah-sah saja jika anda ingin melakukan diet.
Hanya saja yang anda perlukan adalah bagaimana menentukan waktu yang tepat dan pemilihan menu, serta jadwal makan yang tepat saat melakukan diet. Karena sebagai seorang ibu kecukupan nutrisi dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang sangatlah penting bagi kesehatan anda juga bayi anda.
Jadi kunci utama di sini adalah Kesabaran dan Lakukan Secara Bertahap.
Oleh karena itu anda jangan terlalu cepat seperti mengambil keputusan untuk mengonsumsi obat diet karena ingin segera mendapatkan tubuh ramping anda kembali.
No.no.no. katakan tidak untuk mengonsumsi obat penurunan berat badan apapun saat anda menyusui.
Hindari pula melakukan diet ketat karena hal ini akan mempengaruhi kualitas ASI yang anda produksi, tubuh anda mudah lemas, lelah dan lesu. Jika sudah begini yang rugi tentu saja bukan anda sendiri tapi juga bayi anda bukan ?
Lantas bagaimana cara aman menurunkan berat badan bagi ibu menyusui ? berikut ini kami paparkan beberapa poin-poin penting yang perlu anda tahu.
Kapan Waktu Yang Tepat Diet Saat Menyusui
Sangat disarankan untuk tidak menjalankan diet ibu menyusui secara terburu-buru, mungkin lebih baik menunggu sekitar 6 - 8 minggu pasca melahirkan barulah anda memulai diet.
Cara terbaik sebelum melakukan diet setelah melahirkan ini adalah dengan melakukan konsultasi bersama dokter agar anda mendapatkan masukan dan saran yang tepat terkait makanan dan minuman apa yang boleh dan tidak anda konsumsi saat menjalankan diet pasca hamil.
Apa Makanan Yang Dianjurkan Diet Ibu Menyusui
Anda tidak perlu makan makanan khusus atau berbeda saat Anda sedang menyusui.
Lakukan saja yang terbaik untuk mengikuti diet seimbang, yang merupakan kombinasi dari makanan sehat. Beberapa makanan yang disarankan adalah:
Makanan bertepung, seperti roti, kentang, pasta, dan nasi. Pilih jenis gandum dari makanan berpati sereal untuk nutrisi dan serat tambahan.
Beberapa produk susu, seperti yoghurt atau segelas susu.
Beberapa protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, atau kacang-kacangan
.
Buah dan Sayuran hijau : Buah dan sayuran menyediakan begitu banyak nutrisi mencakup vitamin A, Vitamin C, Zat besi serta kalium yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bayi dan ibu menyusui. Kaya akan antioksidan dan rendah kalori sehingga dapat menunjang kesehatan jantung.
Kami juga pernah menulis artikel mengenai contoh daftar menu diet ibu menyusui yang bisa anda praktekkan, lebih detailnya silahkan klik disini
Atau anda juga bisa membaca artikel berikut 10 Jus Untuk Diet Ibu Menyusui Yang Teruji Bantu Turunkan Berat Badan
Makanan Yang Tidak Dianjurkan Untuk Diet Ibu Menyusui
Pada dasarnya anda tidak perlu memilih menu khusus untuk ini, asalkan anda mengonsumsi makanan sehat itu sudah cukup.
Hanya saja dalam beberapa apa yang anda makan dan minum, nutrisinya akan menjadi bagian dari ASI yang anda produksi. Terkadang beberapa makanan justru memberikan efek terhadap bayi anda dari ASI yang anda berikan.
Salah satunya adalah produk susu. Jika anda mengkonsumsi susu coba perhatikan apakah bayi anda tidak menunjukkan gejala negatif, jika tidak maka silahkan anda teruskan, namun jika ada gejala negatif yang ditunjukkan dari bayi anda, mungkin saja itu berasal dari efek susu yang anda konsumsi.
Karena dalam beberapa kasus bayi bereaksi terhadap protein dalam susu sapi. Bayi dan anak-anak yang alergi terhadap protein susu sapi cenderung menunjukkan gejala seperti :
- intesitasnya menyusui berkurang,
- diare, atau konstipasi
- Benjolan gatal merah (gatal-gatal) pada tubuh bayi Anda.
- Ruam gatal merah di sekitar mulut bayi Anda.
- Mata bengkak, wajah atau bibir.
- Hidung berair, dan
- Muntah.
Jika Anda berpikir bahwa produk susu mempengaruhi bayi Anda, maka segera konsultasikan dengan dokter anda dan peting untuk melihat serta memastikan bayi anda mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Jika sudah dikonfirmasi bahwa bayi Anda memiliki alergi susu sapi, dokter Anda akan menyarankan Anda untuk berhenti makan apa pun dengan protein susu sapi di dalamnya setidaknya selama enam bulan, atau sampai bayi Anda berumur setahun.
Pada kasus lain terdapat pula bayi yang mengalami kolik, terlebih pada bayi yang memiliki riwayat alergi.dan salah satu penyebabnya berasal dari makanan yang dikonsumsi ibunya.
Apabila Anda menyusui, dokter dapat menyarankan Anda menghindari makanan yang kemungkinan menyebabkan alergi, seperti produk susu, kacang, gandum, kedelai dan ikan, selama 2 minggu untuk melihat perubahan pada gejala bayi.
Kebutuhan Kalori dan Berat Badan yang Boleh Diturunkan
Saat anda menyusui kebutuhan asupan kalori yang anda butuhkan jauh lebih tinggi yakni penambahan sekitar 400-500 Kalori dibandingkan saat anda tidak menyusui.
Kebutuhan kalori ini tentu saja berbeda-beda tiap ibu yang menyusui dan sangat tergantu pada beberapa faktor seperti :
- Berat badan
- Frekuensi memberikan asi pada bayi
- tingkat metabolisme tubuh dan juga
- Intensitas olahraga yang anda lakukan
Selain kalori kebutuhan cairan tubuh jelas akan semangkit meningkat. Untuk itu ibu menyusui perlu mengkonsumsi banyak air putih atau bisa diperoleh dari jus atau susu.
Bagaimana dengan teh atau kopi ? apakah boleh di konsumsi juga ? Asosiasi kesehatan amerika merokomendasikan untuk membatasi asupan kafein saat anda menyusui batasan normalnya adalah 300mg sehari.
Karena sangat sulit untuk memperkirakan berapa banyak kafein dalam segelas cappuccino atau latte, maka anda mungkin lebih aman untuk tetap minum kopi tanpa kafein atau teh herbal saja.
Dengan kombinasi makanan sehat yang tepat maka menurunkan berat badan 0-5-1 kg bagi ibu menyusui per minggunya akan lebih aman dan sehat tanpa menggangu produksi ASI anda.
Olahraga Diet Ibu Menyusui
Diet selalu identik dengan aktivitas olahraga karena dengan olahraga maka pembakaran lemak dalam tubuh akan lebih cepat dan maksimal.
Bagi ibu menyusui ada waktu yang tepat melakukan untuk melakukan olahraga dan ini bergantung dari proses persalinan yang anda lakukan.
Bagi ibu yang melahirkan normal biasanya biasnya membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu barulah melakukan olahraga, sementara ibu yang melahirkan cesar kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih tergantung kondisi fisik ibu itu sendiri.
Lakukan olahraga-olahraga ringan secara bertahap, jangan terlalu memaksakan diri melakukan olahraga berat agar anda tidak mengalami hal-hal yang tidak di inginkan.
Anda bisa mulai olahraga secara bertahap, mulai dari berjalan. Anda cukup melakukan olahraga ini selama 20-30 menit setiap hari. Setelah Anda merasa cukup siap, Anda bisa mulai mencoba melakukan gerakan olahraga untuk melatih otot dasar panggul dan otot perut, seperti kegel. Seperti ini caranya:
- Kencangkan otot dasar panggul dan otot perut Anda selama 10 detik tanpa menahan napas
- Lalu, lemaskan lagi otot-otot Anda selama 10 detik
- Ulangi latihan ini sebanyak 10 kali setiap hari
Melatih otot dasar panggul sangat penting untuk mengurangi risiko inkontinensia urin (kebocoran urin) setelah melahirkan. Saat melakukan olahraga, kebocoran urin mungkin sangat umum terjadi dan ini normal.
Setelah Anda berhasil melakukan gerakan kegel selama beberapa hari dan Anda yakin otot panggul dan perut Anda sudah kencang kembali, Anda mungkin bisa melakukan gerakan olahraga lainnya. Sebaiknya hindari gerakan olahraga sit up, jalan cepat, lari, bersepeda, tenis, atau latihan aerobik.
Untuk inspirasi anda bisa membaca pengalaman diet saat menyusui ala artis berikut ini :
Tips dan Kesimpulan
1. Diet saat menyusi sah-sah saja anda lakukan, namun lakukanlah secara bertahap dan jangan memaksakan diri. Jangan terlalu membatasi konsumsi makanan dengan tujuan menurunkan berat badan secara cepat. Ada baiknya turunkan asupan makanan anda secara bertahap agar tidak menurunkan jumlah produksi ASI anda.
2. Susui bayi anda sesering mungkin, hal ini akan mendukung kelancaran produksi ASI , dan Anda dapat terus memberikan ASI ekslusif bagi sikecil selama 6 bulan dan ini tentu saja akan meningkatkan proses penurunan berat badan anda.
3. Makanlah makan yang sehat dan seimbang, hindari makanan yang digoreng sehingga anda dapat memotong beberapa kalori dari minyak. Tetap perhatikan makanan yang anda konsumsi agar tidak memberikan efek negatif terhadap bayi anda.
4. Lakukan olahraga secara bertahap dan teratur.
5. Tidur yang cukup. Dapatkan tidur malam yang cukup, setidaknya 7-8 jam.
6. Jangan stres. Banyak ibu yang terlalu memikirkan tentang berat badannya, merasa tidak percaya diri, dan akhirnya malah stres sendiri. Padahal, stres bisa memicu Anda untuk makan lebih banyak dan pada akhirnya juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan
Itulah urain singkat cara diet ibu menyusui yang sekiranya dapat memberikan informasi bagi anda. Semoga bermanfat.
Loading...