Wanita ini Makan Buah Saat Lapar, Hasilnya Sungguh Menakjubkan !
30 April 2017
Edit
Marilangsingalami.com - Pola makan hanya buah ditentang banyak ahli gizi. Namun wanita ini akui dengan diet tersebut justru semua penyakitnya sembuh.
Sasa Dedic (34), wanita asal Ljubljana, Slovenia menceritakan ia merasa sehat juga berhasil sembuhkan sakit kepala dan jerawat di wajahnya dengan jalani diet buah. Ia berhenti santap makanan jenis lain pada 2014, dan memutuskan hanya makan buah.
Baca juga : Diet Ala Jerman Ini Kian Populer Turunkan 7 Kilo Dalam 2 Minggu
Hasilnya, wajah yang tadinya ditutupi bintik kini bersih, meski bobot tubuhnya tidak berkurang, tetap 58 kg. Infeksi raginya juga sembuh serta migrain yang dideritanya sejak usia 11 tahun hilang.
Sebelum jadi fruitarian, Sasa adalah vegetarian selama 7 tahun. Sebelum itu pemakan daging biasa. Tapi sekarang ia ngeri membayangkan dulu ia pemakan ayam, pasta, makanan manis, keju dan alkohol.
Ahli gizi merekomendasikan diet seimbang akan protein, karbohidrat, buah juga sayur. Namun, Sasa bersikeras dengan diet buahnya. Menurutnya orang di sekelilingnyapun mendukung apa yang ia lakukan.
Ia senang ternyata jadi fruitarian berdampak positif. Termasuk pilek yang sering ia alami tidak pernah datang kembali.
Wanita yang berprofesi sebagai penerjemah ini memasok buah dari petani lokal dan makan buah bervariasi sesuai musim. Ia menumpuk buah sebelum musim dingin atau terkadang, pergi ke Thailand untuk menikmati buah-buahan daerah tropis seperti mangga, pepaya, dan durian.
Menurut Sasa, jadi fruitarian bukan hanya sehat tapi juga hemat. Ia bisa menabung untuk travelling. "Karena saya beli dari petani lokal jadi tidak mahal. Lagipula, dulu saya habiskan uang jauh lebih banyak untuk makanan manis dan junkfood."ujarnya.
Wanita yang belajar diet buah dari internet ini menyebutkan ia tidak pernah sakit karena hanya makan buah.
"Saya tahu saat tidak dilakukan dengan benar mungkin membuat kembung atau sakit perut, tapi saya hanya makan saat lapar dan saya menyukai buah." jelas Sasa dikutip dari Daily Mail
Baca juga : 6 Kesalahan Diet Paleo Yang Harus Anda Hindari !!
Meskipun pengalamannya positif, pola makannya tetap dikritik ahli gizi. Seperti terapis gizi Shani Shaker yang mengatakan diet fruitarian bantu turunkan berat dalam jangka pendek tapi tidak bernutrisi dan dapat sebabkan masalah kesehatan bila terus dijalani.
"Pola makan berbasis tumbuhan sebabkan kekurangan kalsium, vitamin D, B12, dan zat besi. Juga turunkan kekuatan otot dan tulang, anemia, dan gejala saraf seperti kesemutan serta rentan infeksi," tutur Shaker.
Shaker juga jelaskan buah mengandung banyak gula sehingga diet tersebut dapat mengarah pada tidak seimbangnya gula darah dan suasana hati. Menurutnya, jika ingin penurunan berat badan saja banyak alternatif lebih baik.
source : winnetnews.com
Sasa Dedic (34), wanita asal Ljubljana, Slovenia menceritakan ia merasa sehat juga berhasil sembuhkan sakit kepala dan jerawat di wajahnya dengan jalani diet buah. Ia berhenti santap makanan jenis lain pada 2014, dan memutuskan hanya makan buah.
Baca juga : Diet Ala Jerman Ini Kian Populer Turunkan 7 Kilo Dalam 2 Minggu
Hasilnya, wajah yang tadinya ditutupi bintik kini bersih, meski bobot tubuhnya tidak berkurang, tetap 58 kg. Infeksi raginya juga sembuh serta migrain yang dideritanya sejak usia 11 tahun hilang.
Sebelum jadi fruitarian, Sasa adalah vegetarian selama 7 tahun. Sebelum itu pemakan daging biasa. Tapi sekarang ia ngeri membayangkan dulu ia pemakan ayam, pasta, makanan manis, keju dan alkohol.
Ahli gizi merekomendasikan diet seimbang akan protein, karbohidrat, buah juga sayur. Namun, Sasa bersikeras dengan diet buahnya. Menurutnya orang di sekelilingnyapun mendukung apa yang ia lakukan.
Ia senang ternyata jadi fruitarian berdampak positif. Termasuk pilek yang sering ia alami tidak pernah datang kembali.
Wanita yang berprofesi sebagai penerjemah ini memasok buah dari petani lokal dan makan buah bervariasi sesuai musim. Ia menumpuk buah sebelum musim dingin atau terkadang, pergi ke Thailand untuk menikmati buah-buahan daerah tropis seperti mangga, pepaya, dan durian.
Menurut Sasa, jadi fruitarian bukan hanya sehat tapi juga hemat. Ia bisa menabung untuk travelling. "Karena saya beli dari petani lokal jadi tidak mahal. Lagipula, dulu saya habiskan uang jauh lebih banyak untuk makanan manis dan junkfood."ujarnya.
Wanita yang belajar diet buah dari internet ini menyebutkan ia tidak pernah sakit karena hanya makan buah.
"Saya tahu saat tidak dilakukan dengan benar mungkin membuat kembung atau sakit perut, tapi saya hanya makan saat lapar dan saya menyukai buah." jelas Sasa dikutip dari Daily Mail
Baca juga : 6 Kesalahan Diet Paleo Yang Harus Anda Hindari !!
Meskipun pengalamannya positif, pola makannya tetap dikritik ahli gizi. Seperti terapis gizi Shani Shaker yang mengatakan diet fruitarian bantu turunkan berat dalam jangka pendek tapi tidak bernutrisi dan dapat sebabkan masalah kesehatan bila terus dijalani.
"Pola makan berbasis tumbuhan sebabkan kekurangan kalsium, vitamin D, B12, dan zat besi. Juga turunkan kekuatan otot dan tulang, anemia, dan gejala saraf seperti kesemutan serta rentan infeksi," tutur Shaker.
Shaker juga jelaskan buah mengandung banyak gula sehingga diet tersebut dapat mengarah pada tidak seimbangnya gula darah dan suasana hati. Menurutnya, jika ingin penurunan berat badan saja banyak alternatif lebih baik.
source : winnetnews.com
Loading...